Sabtu, 10 Februari 2018 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2442
(Foto: doc)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan celah yang terlihat di bawah struktur Jalan Layang Transjakarta Koridor XIII Tendean-Ciledug tidak membahayakan.
Kondisi demikian bukanlah struktur yang retak, melainkan celah dari sambungan dilatasi.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengimbau warga agar tidak perlu khawatir dengan kondisi demikian. Sebab, secara struktur, kondisi tersebut tak membahayakan pengendara yang melintas.
"Dari awal sudah seperti itu. Ada celah. Intinya kontruksi Jalan Layang Tendean-Ciledug sangat aman untuk dioperasikan. Jangan khawatir naik Transjakarta dan melintas di bawah jalan layang itu," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (10/2).
Terkait foto yang viral di media sosial, Yusmada menegaskan informasi yang disampaikan keliru.
"Istilah retakan yang viral itu keliru. Garis itu bukan retakan, tapi celah sambungan dilatasi. Memang harus ada celah. Kedua bangunan jembatan tersebut tidak menyatu," tegasnya.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo menambahkan, celah yang dimaksud merupakan dua struktur berbeda.
"Pada posisi tersebut di bagian atas ada dilatasi. Jadi struktur tidak menyatu, bagian bawah diisi spesi beton. Hal tersebut bukan kerusakan struktur. Desainnya memang demikian. Terpisah antara struktur yang satu dengan yang di sebelahnya," tandasnya.