Jumat, 09 Februari 2018 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1738
(Foto: doc)
Sepanjang 2017, perolehan retribusi dari pedagang binaan yang berjualan di lokasi sementara (loksem) Jakarta Selatan mencapai Rp 1,7 miliar.
Jumlah perolehan retribusi tersebut melebihi target yang telah ditetapkan.
Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Selatan, Shita Damayanti mengatakan, target awal penerimaan retribusi pedagang di loksem sebesar Rp 1,5 miliar. Namun, ternyata realisasi perolehannya lebih tinggi dari apa yang ditargetkan.
"Alhamdulillah, total pendapatan retribusi dari pedagang ini mencapai Rp 1,7 miliar rupiah untuk 2017," ujarnya, Jumat (9/2).
Ia menyebutkan, pihaknya tercatat memiliki 62 loksem yang tersebar di 10 kecamatan. Setiap pedagang yang berada di loksem dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 3 ribu per hari.
"Untuk pembayaran retribusi sendiri, kami menggunakan sistem penarikan auto debet melalui Bank DKI," ucapanya.Shita menambahkan, pihaknya akan terus berupaya membenahi sistem pembayaran retribusi pedagang di loksem bersama Bank DKI.
"Kadang ada pedagang itu sudah punya tabungan di Bank DKI, namun tidak terdebet secara langsung. Inilah salah satu yang sedang kita benahi dengan Bank DKI," tandasnya.