Selasa, 06 Februari 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2668
(Foto: Nurito)
Banjir yang melanda wilayah Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur berangsur-angsur surut, Selasa (6/2) sore.
Warga dibantu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pun mulai membersihkan sampah dan lumpur.
Pantauan di lapangan, warga bersama PPSU membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir. Di antaranya di Jalan Ciliwung, dan Jalan Seruni. Bahkan mereka juga membantu membersihkan halaman SDN Cililitan 03 yang turut terendam banjir.
Aris (35) warga RW 16 Cililitan mengatakan, bersih-bersih dilakukan karena banjir sudah surut. Sampah dan lumpur dimasukkan ke dalam karung untuk dibuang oleh petugas PPSU.
"Karena sudah surut maka warga dengan kesadaran bersama lakukan kerja bakti. Alhamdulillah PPSU juga ikut membantu kerja bakti," kata Aris.
Kepala SDN Cililitan 03, Suwarno menambahkan, sekolahnya sempat tergenang setinggi 50 sentimeter sejak Senin malam sekitar pukul 19.00. Air baru surut pada Selasa pagi sekitar pukul 05.00.
Karena banyak lumpur dan sampah maka kegiatan belajar mengajar 285 peserta didik diliburkan sementara. "Belum tahu apakah besok masih diliburkan atau bisa sekolah. Sebab lumpurnya masih banyak dan sangat tebal di halaman sekolah," lanjut Suwarno.
Lurah Cililitan, Alamsyah menuturkan, banjir sempat terjadi di lima RW, yakni di
RW 05, 06, 07, 15 dan RW 16. Dari lima RW itu, empat sudah surut dan hanya di RW 07 dan 16 yang masih terdapat pengungsian. Sebab kondisi wilayahnya masih terdapat genangan sekitar 20 hingga 75 sentimeter."Kita kerahkan 25 PPSU. Mereka juga dibantu lima PPSU Kelurahan Kramat Jati. Aksi bersih-bersih masih akan dilakukan hingga besok," tandasnya.