Senin, 05 Februari 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2054
(Foto: Nurito)
Sebanyak 105 kepala keluarga (KK) di enam RW Kelurahan Cawang, Jakarta Timur mengungsi akibat rumah mereka tergenang luapan Kali Ciliwung. Tenda pengungsian dan peralatan evakuasi telah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur.
Pantauan di lapangan, genangan air terus meninggi di wilayah Cawang. Warga mulai mengungsi ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkot Jakarta Timur.
Ketua RW 02 Cawang, Juanda mengatakan, air mulai naik ke permukiman warga sekitar pukul naik 06.00. Secara perlahan genangan terus naik dan pada pukul 15.00 ketinggian mencapai 1,5 meter. Bahkan hingga pukul 19.00, ketinggian genangan terdalam mencapai 2,7 meter.
"Kondisi genangan sudah mencapai 1,5 meter dan kemungkinan masih akan naik. Warga kami sudah mulai mengungsi," kata Juanda, Senin (5/2) malam.
Di Gang Arus RW 02, saat ini tersedia satu dapur umum dan dua tenda pengungsian. Kemudian perahu karet Sudin Gulkarmat tiga unit, Satpol PP Jakarta Timur satu unit dan milik warga satu unit.
Lurah Cawang, Haerudin mengatakan, genangan terjadi di enam RW yakni di RW 01, titik genangan di RT 04, 05, 07, 08. Kemudian di RT 08, 09, 10, 11, 12 RW 02; RT 02, 07, 15, RW 03; RT 09, 10, 11, 12 RW 05; RT 01, 02, 04, 05, 06, 08, RW 08 dan di RT 02, 07 RW 12.
"Warga sebagian sudah mengungsi ke tempat pengungsian yang tersedia," kata Haerudin.
Menurutnya, berdasarkan data sementara, jumlah pengungsi ada 105 KK yang terdapat di lima RW terdampak genangan. Di RW 01, terdapat sekitar 15 KK mengungsi di eks Hotel Pondok Nirwana. Kemudian RW 02 sekitar 20 KK mengungsi di tenda pengungsian Gang Arus.
Selanjutnya di RW 03, sekitar 20 KK mengungsi di lapangan tenis belakang RSUD Budi Asih. Di RW 08, ada sekitar 15 KK di sebuah masjid terdekat dan di RW di 05 ada sekitar 35 KK di Kampus Binawan.