Selasa, 06 Februari 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2168
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menambah produk berupa susu dan ikan dalam program Pangan Murah bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Pelaksanaan program Pangan Murah ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Bank DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, serta SKPD terkait.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, produk pangan murah ini dapat dibeli masyarakat di 74 lokasi, serta Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang telah ditentukan setiap harinya.
"Ikan dan susu jadi item baru. Produk susu sangat diminati masyarakat," kata Sandi, Senin (5/1).
Dijelaskannya, sosialisasi program Pangan Murah bagi pemegang KJP terus digencarkan. Salah satunya, melalui penyebaran poster di lokasi strategis.
"Poster tersebut memuat informasi terkait pengambilan, serta waktu dan tempat pelaksanaan," terangnya
Sandi menambahkan, program ini merupakan bentuk perhatian kepada warga kurang mampu agar dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau.
"Ini tentunya yang kita sebut sebagai affordability," ungkapnya.
Sementara, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menambahkan, program ini merupakan bentuk pemberian nutrisi kepada pemegang KJP. Terlebih, dengan adanya dua produk tambahan berupa ikan dan susu.
"Susu dan ikan ini manfaatnya luar biasa. Pak Wagub menginstruksikan kita untuk membantu saudara-saudara kita memperoleh nutrisi yang baik," ungkapnya.
Menurutnya, PT Food Station Tjipinang Jaya yang dipercaya untuk memenuhi kebutuhan susu dan ikan akan bekerja dengan sebaik-baiknya dalam melayani masyarakat.
"Terima kasih Pak Wagub, saat ini program Pangan Murah cakupannya jauh lebih luas," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam program Pangan Murah, beras kualitas premium ukuran 5 kilogram dijual Rp 30.000, daging sapi Rp 35.000 per kilogram, dan ikan kembung Rp 13.000 per kilogram dengan isi 6-7 ekor.
Kemudian, telur ayam Rp 10.000
per tray dengan isi 15 butir, daging ayam Rp 8.000 per ekor, dan susu UHT 200 mililiter Rp 30.000 per karton isi 24 pak.