Senin, 22 Januari 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2547
(Foto: Reza Hapiz)
Program One Kecamatan One Center for Entreprenuerhip (OK OCE) akan menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Ststistik (BPS) DKI Jakarta, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta per 6 November 2017 mencapai 7,14 persen. Sementara, angka kemiskinan sebesar 3,7 persen.
"OK OCE akan menjadi salah satu pilar pengentasan kemiskinan. Lima tahun mendatang, kita targetkan tingkat kemiskinan berkurang 1 persen," ujar Sandi, usai memimpin rapat monitoring dan evaluasi program OK OCE di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1).
Menurutnya, agar program OK OCE di 44 kecamatan bisa berjalan optimal, dirinya akan melakukan evaluasi setiap dua minggu sekali.
"Saya akan pantau langsung progresnya. Mulai dari pendaftaran, persiapan, hingga perizinan," kata
nya.Sandi menjelaskan, agar warga yang bergabung dalam program OK OCE bisa sukses, maka perlu mengikuti tahapan yang disebut 7 PAS (Pasti Akan Sukses).
Pertama, Pendaftaran, warga wajib mendaftar di situs www.okoce.me dan memilih komunitas wirausaha yang akan membina.
Kedua, Pelatihan, warga akan dilatih secara hard skill (spesialisasi usaha) dan soft skill (manajemen usaha).
Ketiga, Pendampingan, warga akan didampingi oleh instruktur wirausaha dan mengikuti program mentoring.
Keempat, Perizinan, warga akan dijelaskan proses perizinan sesuai kebutuhannya.
Kelima, Pemasaran, warga akan diberikan akses pemasaran dan penjualan yang lebih luas baik online ataupun offline.
Keenam, Pelaporan Keuangan, warga akan diajarkan cara membuat laporan keuangan untuk menghitung untung rugi.
Ketujuh, Permodalan, warga akan diajarkan proses mendapatkan permodalan sesuai dengan kebutuhan usahanya.
"Tadi sudah dicatat ada hampir 4.230 warga yang sudah masuk di tahap pertama (P1)," ungkapnya.
Ia menambahkan, seluruh anggota OK OCE akan dibantu oleh Pemprov DKI melalui SKPD dan UKPD, BUMD, BUMN, dunia usaha, serta lintas sektor lainnya.
"Targetnya, kita ingin mewujudkan 200 ribu lapangan kerja berkualitas dalam lima tahun mendatang," tandasnya.