Jumat, 19 Januari 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 977
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengusulkan agar renovasi gedung sekolah pada tahun ini mendapat pendampingan dari ahli atau insinyur bangunan.
Para ahli bangunan tersebut bisa ditempatkan di masing-masing Suku Dinas Pendidikan untuk mengawasi langsung renovasi gedung sekolah.
"Saya sarankan agar tenaga-tenaga insinyur ahli bangunan ditempatkan di tiap suku dinas," ujar Ashraf Ali, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/1).
Menurut Ashraf, pengawasan pembangunan gedung sekolah yang dibebankan kepada pejabat suku dinas dengan latar belakang guru kurang tepat. Sebab, perlu keahlian khusus untuk mengetahui detail dan spesifikasi bangunan agar hasilnya berkualitas.
"Jadi tugas para insinyur ini wajib melakukan kontrol. Ketika ada yang rawan roboh, mereka bisa langsung mengidentifikasi," tandasnya.
Seperti diketahui, pada tahun ini sedikitnya ada 219 gedung sekolah yang ditargetkan akan direnovasi dengan rincian 119 renovasi berat dan 100 renovasi total.
Anggaran yang disiapkan untuk merenovasi ratusan gedung sekolah tersebut dialokasikan sekitar Rp 200 miliar.