Senin, 15 Januari 2018 Reporter: Suparni Editor: Andry 1587
(Foto: Suparni)
Hari pertama uji coba program OK OTrip di trayek Mikrolet 03 jurusan Kampung Melayu-PWI Duren Sawit, Jakarta Timur disambut antusias
warga pengguna angkutan umum di Ibukota. Terlebih terhitung mulai hari ini hingga 15 hari ke depan, warga digratiskan menikmati layanan transportasi terintegrasi tersebut."Kita uji coba trayek OK OTrip sekaligus sosialisasi kepada warga. Sepanjang uji coba warga digratiskan mengakses layanan ini," ujar Welfizon Yuza, Direktur Pelayanan Pengembangan Bisnis dan SDM PT Transportasi Transjakarta (Transjakarta), Senin (15/1).
Welfizon menjelaskan, selama 15 hari ke depan, warga yang belum memiliki kartu OK OTrip digratiskan. Pengemudi akan meminjamkan kartu OK OTrip kepada penumpang untuk melakukan tapping yang telah disediakan di armadanya.
"Sementara bagi penumpang yang sudah punya kartu dikenakan tarif Rp 0 selama uji coba," sambungnya.
Sementara itu, Kirman (69), salah satu penumpang mengaku sangat terbantu dengan adanya program OK OTrip ini. Sebab, selain murah, layanan tersebut juga dinilai cukup memudahkannya untuk mengantar anaknya ke sekolah.
"Murah sekali, sangat membantu. Saya akan beli kartunya besok," akunya.
Di tempat yang sama, Untung (42), sopir Mikrolet 03 menyatakan hal senada. Menurutnya, dengan adanya program ini, para sopir tidak perlu lagi mengejar setoran. Karena selain mendapatkan gaji sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI, pengemudi juga tidak lagi dibebankan kewajiban mengisi bahan bakar untuk kendaraan.
"Bersyukur, kini kerja lebih mudah. Cukup berhenti di pemberhentian dan tidak perlu ngetem dan kebut-kebutan mencari penumpang," tandas pria yang sudah 30 tahun menjadi sopir ini.