Selasa, 09 Januari 2018 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 1742
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan lurah, warga, akademisi dan pihak swasta. Hasil dari FGD akan dijadikan penyusunan strategi penataan wilayah kumuh di Jakarta melalui penguatan dan pemberdayaan RT/RW.
Sekretaris Dewan Riset Daerah Pemprov DKI, Tusy Adibroto mengatakan, ada empat poin yang dibahas dalam FGD tersebut. Yakni kajian pemberdayaan masyarakat, inovasi daerah, perencanaan dan penganggaran pembangunan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kelurahan atau kecamatan.
“Dari empat poin tersebut akan dijadikan rekomendasi yang komprehensif untuk tingkatkan kapasitas masyarakat yang menghasilkan kegiatan ekonomis setempat. Sehingga dapat menciptakan kemandirian," kata Tusy, di kantor DRD DKI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (9/01).
Menurut Tusy, pihaknya telah melakukan riset di Kelurahan Kebon Sirih. Dimana wilayah tersebut memiliki poten
si pariwisata dan kuliner yang besar."Kami jadikan contoh, karena memiliki potensi wilayah yang besar. Untuk membangkitkan potensi tersebut, akademisi, pebisnis, pemerintahan dan masyarakat harus bekerjasama meningkatkannya. Dalam FGD inilah kita lakukan pembahasan,” jelasnya.
Tusy berharap, warga yang memiliki potensi kreatif dan berwirausaha bisa langsung dibina oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Saya harap setelah ini, kalau bisa warga yang memiliki potensi tersebut dapat dimasukan ke dalam program OK OCE," tandasnya.