Selasa, 19 Desember 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3178
(Foto: Erna Martiyanti)
Wajah halte bus di Ibukota kini tampak berbeda. Tempat tunggu penumpang tersebut belakangan disulap menjadi lebih cantik dan menarik dengan sentuhan ornamen Betawi.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, tahun ini, pihaknya memprogramkan renovasi 33 halte. Renovasi halte dilakukan dengan memasukan unsur kearifan lokal.
"Totalnya ada 33 halte yang kita perbaiki. Targetnya akhir bulan ini selesai semua. Sebagian sudah ada yang selesai," ujarnya, Selasa (19/12).
Yusmada menyebutkan, unsur kearifan lokal yang dimaksud dalam pengerjaan renovasi 33 halte ini dengan menambahkan ornamen Betawi. Di antaranya, seperti gigi balang pada atap halte dan ondel-ondel di sudut halte.
"Selain itu kita juga berikan nuansa merah putih pada halte yang ada," katanya.
Ia merinci, 33 halte yang direnovasi dibagi menjadi tiga kategori yakni berat, sedang dan ringan. Renovasi berat dikerjakan di delapan lokasi seperti Halte DPRD DKI, Halte Medan Merdeka Barat, Halte UKI, Halte Slamet Riyadi, Halte Daan Mogot, dan Halte Abdul Muis.
"Renovasi berat dilakukan karena kondisi halte sudah keropos dan tidak memungkinkan diperbaiki. Sehingga harus dibongkar dan dibangun baru lagi," uucapnya.
Yusmada melanjutkan, untuk renovasi sedang dilakukan di 10 lokasi. Sementara renovasi ringan dikerjakan di 15 lokasi. Adapun anggaran renovasi 33 halte ini dialokasikan sebesar Rp 22 miliar.
"Untuk pengerjaannya memakai e-katalog dan pengadaan langsung," tandasnya.