Warga Pulau Tidung Keluhkan Pencemaran dari IPAL

Selasa, 21 November 2017 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Rio Sandiputra 2025

Warga Keluhkan Pembangunan Ipal di Pulau Tidung

(Foto: Rudi Hermawan)

Warga Pulau Tidung mengeluhkan keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mencemari sebagian sumur warga. Akibatnya, air tanah tidak bisa dimanfaatkan lantaran menyebabkan bau.

Itu merembes, sumur saya jadi bau akibat tercemar

"Itu merembes, sumur saya jadi bau akibat tercemar. Saya terpaksa menguras beberapa kali agar tidak bau, baru bisa digunakan lagi," ujar Hamzah Ismail (50), warga Pulau Tidung, Selasa (21/11).

Sementara Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Ahmad Saiful saat dikonfirmasi mengatakan, IPAL yang dikeluhkan oleh warga tersebut dibangun tahun 2016 lalu dan seharusnya masih menjadi tanggung jawab kontraktor.

"Nanti akan kami surati dan tindak lanjuti laporan dari warga ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Kelurahan Makasar Membuat IPAL Komunal

Pemkot Jaktim Bangun IPAL Komunal di Makasar

Selasa, 21 November 2017 2867

Dinas Lingkungan Hidup Segel Pengolahan Limbah Pabrik

Dinas LH DKI Segel Tempat Pembuangan Limbah Pabrik di Ancol

Rabu, 08 November 2017 4118

 Pembangunan Ipal Komunal di Menteng Mulai Dilanjutkan

Pembangunan IPAL Komunal di Menteng Ditarget Selesai Akhir Tahun Ini

Senin, 06 November 2017 4978

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks