Senin, 20 November 2017 Reporter: Suparni Editor: Andry 4120
(Foto: Suparni)
Pembangunan Waduk Kampung Dukuh di atas lahan seluas 23.900 meter persegi yang berada di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur dipastikan akan dilanjutkan kembali.
Hingga kini kelanjutan proyek tersebut masih menunggu pelimpahan aset dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Kami akan lanjutkan setelah ada pelimpahan aset dari Kemensos kepada Pemprov DKI Jakarta. Sementara ini baru sekitar 600 meter persegi lahan yang sudah kita kerjakan," ujar Mustajab, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Timur, Senin (20/11).
Dikatakan Mustajab, selain belum ada serah terima aset, saat ini di areal waduk juga masih terdapat 17 Kepala Keluarga (KK) yang masih menempati lahan bekas Kemensos.
"Setelah serah terima, baru akan dibongkar bangunannya," katanya.
Terkait hal ini, Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengaku telah berupaya membantu 17 KK yang menduduki lahan di lokasi agar pindah ke Rusun Rawa Bebek.
Sementara itu terkait 17 KK tersebut, Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, pihaknya telah membantu warga tersebut untuk pengurusan mendapatkan Rusun Rawa Bebek.
"Mereka sudah mendapatkan kunci rusun. Semua proses tinggal administrasinya saja. Begitu pelimpahan aset langsung kita relokasi," tandasnya.
Perlu diketahui, rencananya lahan di lokasi akan dibangun Kampung Dukuh berikut jalan inspeksi serta Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) seluas 1.000 meter persegi.