Senin, 13 November 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2194
(Foto: Nurito)
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara tetap menyiagakan posko pemadam di kawasan Kawasan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Papanggo, Tanjung Priok.
"Kita lakukan sistem gilir karena lahannya bekas pembuangan sampah. Kalau dipermanenkan (petugas), kasihan nanti bisa terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Apalagi debunya sangat tebal," ujar Satriadi Gunawan, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara, Senin (13/11).
Petugas pemadam diperlukan untuk mencegah kebakaran pada tanah yang di bawahnya banyak timbunan sampah. Secara kimiawi, lahan menimbulkan panas dan dari dalam tanah atau bekas tumpukan sampah mengeluarkan asap tebal.
Posko tersebut dilengkapi dengan mobil pemadam berkapasitas 4.000 liter. Ada 5-6 personel yang setiap harinya menjaga pos selama 24 jam. "Dulunya bekas tempat pembuangan sampah, sehingga secara kimiawi memancarkan panas. Ini memicu timbulnya kepulan asap dari bekas tumpukan sampah," ucapnya.
Sementara, Kepala Regu Pos Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Catursasi Hari Asmoro menambahkan, saat ini intensitas kebakaran jauh menurun dibandingkan saat kawasan tersebut baru ditertibkan.
"Sejak lahan diratakan, volume kebakaran atau kepulan asap di Taman BMW ini sangat berkurang. Paling kejadiannya sebulan sekali dan itupun mulai jarang karena sering diguyur hujan juga," tandasnya.
Pantauan di lapangan, Senin (13/11), ada lima alat berat digunakan untuk meratakan gunungan tanah. Terutama pada sisi timur, atau dekat dengan Waduk Cilincing. Sementara pada bagian sisi timur dan selatan, masih terdapat bekas tumpukan sampah.