Senin, 13 November 2017 Reporter: Adriana Megawati Editor: Budhy Tristanto 1846
(Foto: Punto Likmiardi)
Langkah Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi untuk memasarkan produk khas Betawi secara online, mendapat dukungan dari Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Ketua Komisi B DPRD DKI, Yusriah Dzinnun mengatakan, sistem pemasaran (marketing) secara online memang sudah saatnya dilakukan agar produk khas Betawi bisa lebih dikenal masyarakat secara luas.
"Marketing memang harus begitu, mengelola suvenir produk-produk yang berkaitan budaya Betawi. Industri disupport, marketingnya juga harus disupport," kata Yusriah, Senin (13/11).
Hal senada diutarakan anggota Komisi B DPRD DKI, Ida Mahmudah. Menurut dia, sebelum pemasaran secara online diterapkan, perlu dilakukan pembinaan terlebih dahulu terhadap pelaku industri dan tenaga pemasaran.
"Sebaiknya dilakukan pembinaan terlebih dahulu sebelum memasarkan produk itu secara online. Seluruh warga DKI berhak menerima pembinaan atau pelatihan wirausaha," tegas Ida.
Sebelumnya, Ketua Koperasi Bamus Betawi, Firman Toekan menuturkan, progres pembuatan sistem online ini sudah selesai sekitar 60 persen dan dapat diterapkan pada tahun depan. Sistem online tersebut, merupakan terobosan baru bagi pengembangan pemasaran produk kuliner dan kerajinan Betawi.