Rabu, 01 November 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3390
(Foto: Nurito)
Puluhan kader PKK mendapatkan pelatihan pembuatan aksesoris, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara. Diharapkan karya-karya yang dibuat nantinya bisa dipasarkan dan dapat menjadi pemasukan tambahan.
"Pelatihan ini perlu mendapatkan apresiasi. Tentunya ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin," ujar Rusmiyati Saefullah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) DKI Jakarta, saat membuat acara pelatihan, Rabu (1/11).
Ada 40 peserta pelatihan yang dilatih oleh anggota DWP DKI Jakarta. Mereka diajarkan cara mempersiapkan bahan, membuat ronce, hingga menjadikannya sebuah kalung atau gelang yang unik.
Ketua Bidang Ekonomi DWP DKI Jakarta, Emma Irwandi menambahkan, pembuatan aksesoris kalung ini menggunakan limbah yang masih layak pakai. Pembuatannya sangat sederhana namun hasilnya bisa memiliki nilai ekonomi tinggi. Ada dua model aksesoris kalung yang diajarkan kepada peserta, yakni kalung model ronce dan mutiara.
"Kita manfaatkan limbah atau bahan yang tak terpakai untuk membuat ronce. Kalau dirakit dengan apik maka akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi," ucapnya.
Sementara, salah seorang peserta, Tuti (41) mengaku senang adanya pelatihan seperti ini. Harapannya, pelatihan seperti ini rutin dilakukan, tidak hanya untuk jenis aksesoris kalung tetapi juga pelatihan dalam bentuk lainnya.
"Baru kali ini mengikuti pelatihan dan ternyata menyenangkan dan lumayan buat mengisi waktu senggang. Kalau punya modal, sebenarnya bisa juga untuk membuka usaha aksesoris," tandasnya.