Senin, 09 Oktober 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2226
(Foto: doc)
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) mengalokasikan anggaran pembangunan mesin pengolah air laut atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara pada 2018 mendatang.
"Saya berharap anggarannya di 2018 sudah masuk," ujar Darrusalam, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10).
Menurut Darrusalam, pembangunan SWRO di kawasan Pelabuhan Muara Angke dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air baku nelayan. Mengingat, air di kawasan tersebut selama ini dipasok dari daerah Tangerang dan dijual per tangki.
"Bayangkan kalau kita beli tiap hari, berapa pengeluarannya? Pasti lebih tinggi ketimbang kita memiliki mesin pengolahan air sendiri (SWRO, red)," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni menjelaskan, sejak tahun lalu, pihaknya telah menganggarkan Rp 16 miliar untuk pembangunan SWRO di kawasan Pelabuhan Muara Angke, namun belum terealisasi.
"Oleh karena itu kami akan masukkan anggarannya di tahun depan," tandasnya.