Sabtu, 13 September 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4114
(Foto: Nurito)
Api kembali melalap perumahan warga di ibu kota. Kebakaran kali ini terjadi di Asrama Kodim 0505/BS di RT 01, 02 dan 09 RW 10, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (13/9). Sedikitnya 141 rumah ludes terbakar. Dalam musibah itu, seorang petugas pemadam kebakaran jatuh pingsan lantaran terlalu banyak menghirup asap tebal.
Seorang saksi mata, Indra (52) menuturkan, api mulai terlihat membesar sekitar pukul 15.00 dari sebuah rumah di RT 09/10. Kuat dugaan pemicu kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrikdari rumah seorang warga. Lantaran angin bertiup kencang, api dengan cepat merembet ke bangunan lainnya.
Umumnya bangunan yang terbakar terbuat dari bahan semi permanen dan berusia puluhan tahun. Diperkirakan 650 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya. “Bangunan-bangunan di sini sudah berdiri sejak tahun 1950-an,” kata Indra.
Pantauan beritajakarta.com, tampak puluhan ibu-ibu menangis histeris menyaksikan rumahnya ludes dilalap api. Suasana di lokasi kebakaran pun dipenuhi dengan barang-barang milik warga yang berhasil diselamatkan.
Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur yang mengerahkan 25 unit mobil pemadam, akhirnya bisa memadamkan kobaran api dua jam kemudian.
Sementara, seorang petugas pemadam yang belum diketahui identitasnya, jatuh pingsan saat tengah memadamkan kobaran api. Diduga petugas tersebut terlalu banyak menghirup asap tebal hingga sulit bernafas. Oleh sejumlah rekannya, petugas tersebut pun dievakuasi ke tempat lebih aman dan diberikan bantuan pernafasan menggunakan tabung oksigen.
Kepala Sudin Damkar dan PB Jakarta Timur, Abdul Karim menjelaskan, ada 25 unit mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun karena sulitnya akses jalan menuju lokasi, membuat tidak semua mobil pompa menjangkau lokasi. Akibatnya seluruh kendaraan pun diparkir di pinggir Jl Dewi Sartika.
Kemudian petugas menyambung puluhan selang pipa untuk memadamkan kobaran api. Sejumlah kendaraan juga harus bolak balik mengambil air di Kali Ciliwung. Sejauh ini kerugian materi akibat kebakaran tersebut belum dapat dihitung."Kerugian belum dapat dihitung, tapi sekitar 1.000 jiwa kehilangan tempat tinggalnya," ujar Karim.
Akibat kebakaran ini dan banyaknya mobil pemadam kebakaran diparkir di pinggir jalan, membuat Jl Dewi Sartika mengalami kemacetan arus lalu lintas hingga mencapai 2 kilometer. Baik lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju Cililitan maupun arah sebaliknya.