Minggu, 10 September 2017 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 4122
(Foto: Ilustrasi)
Sosialisasi pemilahan sampah organik, anorganik serta limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), gencar disosialisasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan, sosialisasi pemilahan sampah ini tertuang dalam Instruksi Wali Kota nomor 34 tahun 2017.
"Warga diminta memilah limbah dari rumah tangga yang akhirnya memiliki nilai ekonomis," ujar Edi, Minggu (10/9).
Ditambahkan Edi, pemilahan sampah dilakukan di bank sampah agar yang dibuang ke TPA Bantar Gebang bisa jauh berkurang. Ia mengungkapkan, hingga kini sudah ada 116 bank sampah yang telah beroperasi di Jakarta Barat.
"Kami menargetkan hingga akhir bulan September ini, sedikitnya delapan kecamatan di Jakarta Barat memiliki masing - masing sebanyak 20 bank sampah," ungkapnya.
Edy menjelaskan, pihaknya juga gencar mensosialisasikan seluruh sekolah di Jakbar memiliki bank sampah.
"Sekolah wajib memiliki bank sampah, terutama sekolah adiwiyata seperti di SMPN 194, SMPN 220, SMAN 78 dan SMAN
23 Tomang," tandasnya.