Senin, 04 September 2017 Reporter: Adriana Megawati Editor: Budhy Tristanto 2150
(Foto: Punto Likmiardi)
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, Senin (4/9), meresmikan lomba sepak bola Liga Santri Nusantara di Gelanggang Olahraga (GOR) Simprug Pertamina, Kebayoran Lama. Ajang yang mengangkat tema 'Dari Pesantren untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)' ini digelar mulai 3 hingga 17 September.
Lomba yang memperebutkan Piala Gubernur Provinsi DKI Jakarta ini, diikuti 32 tim dari seluruh pesantren yang ada di Ibukota.
Dalam sambutannya, Tri Kurniadi mengatakan, Liga Santri Nusantara ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan potensi para santri untuk menjadi atlet profesional.
"Kami berharap, santri yang ada di Jakarta dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan prestasi sepakbola nasional," ujar Kurniadi.
Adapun 32 tim yang mengikuti Liga Santri Nusantara ini antara lain berasal dari Pesantren Nurul Ibad, Azziyadah, Al-Hamid, Minhaajurrosyidiin, Fisabilillah, Al Kenaniyah, Al Qudwah Al Muqodasah, Bramandita Rahman, Al Mawaddah, Luhur Al Tsaqofah, Al Itishom, An Nuriyah, Miftahul Ulum, Darunnajah, Al Musyarrofah, Asshidiiyah.
Kemudian santri dari Pesantren Al Itqon, Al Hidayah Basmol, At Taufiq, Nurul Qurab, Al Washilah, Az Zahra, Ashsholihin, Al Misbah, Al Aqsha, Daarut Tarbiyah, Nurul Jalal, Hayatul Islam, Al Qalam, Baitul Quan Al Ikhwan, Qesmaniyah, Al Makiyah.
"Ini merupakan perhelatan yang ketiga. Saya berharap dari sekitar empat juta santri laki-laki, ada yang bisa menjadi pemain-pemain andalan Indonesia,"tandasnya.
Dalam acara ini tampak hadir Asisten Deputi Olahraga Nasional, Bayu Rahardian dan Kepala Sudin Pemuda dan Olahraga Jakarta Selatan, Eko Puji Hariato.