Rabu, 30 Agustus 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2970
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, akan mendukung pelaksanaan Bulan Kepedulian Kanker Payudara, Oktober mendatang. Sebagai simbol kepedulian, rencananya Monumen Nasional (Monas) dan Flyover Simpang Susun Semanggi akan disoroti lampu berwana pink selama satu bulan.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyatakan, selain itu, pemprov juga ingin melaksanakan sosialisasi dan pelatihan deteksi dini kanker payudara bagi pengelola Ruang Publik Ramah Anak (RPTRA) serta kader Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Dengan dibekali pengetahuan serta pelatihan deteksi dini, Djarot berharap pengelola RPTRA dan kader PKK bisa turut mensosialisasikan pada masyarakat. Sehingga penderita kanker bisa terdeteksi sedini mungkin sebelum penyakitnya mencapai stadium lanjut.
"Kami juga punya videotron yang bisa untuk sosialisasi kepada masyarakat. Nanti dibuat saja dan dikirim ke kami materinya untuk ditayangkan," ucap Djarot, Rabu (30/8).
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar menambahkan, selama ini lembaganya lebih fokus pada program promotif dan preventif. Untuk melakukan pemeriksaan, pihaknya memiliki satu unit mobil mamografi keliling melakukan jemput bola.
Dia mengungkakan, selama ini pihaknya bekerja sama dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan ruang RPTRA untuk memberikan pemriksaan gratis kepada warga.
"Dari pemeriksaan selama Januari-Juli 2017 terhadap sekitar 1.300 orang lebih, sekitar 14,67 persennya mengidap kanker jinak dan sekitar 1,5 persen kanker ganas," ungkapnya.
Menurut Linda, penderita kanker payudara seperti fenomena gunung es. Diperkirakan, jumlah penderita yang tidak menyadari dirinya terserang kanker lebih banyak dari yang sudah terdeteksi.