Minggu, 27 Agustus 2017 Reporter: Adriana Megawati Editor: Budhy Tristanto 3062
(Foto: Reza Hapiz)
Festival permainan tradisional bertema Permainan untuk Anak Negeri digelar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Ciganjur Berseri, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (27/8).
Acara yang diikuti sekitar 250 anak-anak perwakilan dari RPTRA lima wilayah kota dan Pulau Pramuka ini, menyajkan berbagai atraksi permainan anak tradisional seperti egrang, balap bakiak, tarik tambang dengan bambu dan lain-lain yang semuanya dilakukan secara tim.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin, mengapresiasi acara ini karena dapat melestarikan permainan anak tradisional yang saat ini hampir terlupakan.
"Sebenernya acara seperti ini akan mengenang kembali, mengingat kembali kita ke masa anak-anak. Dan permainan tradisional anak-anak seperti ini mungkin sudah kurang dikenal lagi," kata Arifin.
Dia melanjutkan, permainan tradisional yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia ini sangat bagus untuk tumbuh kembang anak dibandingkan dengan permainan game modern yang ada di smartphone.
"Permainan tradisional itu dari sisi tumbuh kembang anak jauh lebih baik. Karena ada interaksi berkumpul anak-anak di situ. Mereka berinteraksi, ada nilai-nilai sportifitas, kejujuran serta aktivitas fisik," ucap
nya.Dia berharap, RPTRA dapat menjadi tempat untuk melestarikan permainan tradisional dan pusat tumbuh kembang anak dalam bermain.
"RPTRA bisa menjadi pusat tumbuh kembang anak untuk bermain dan berinteraksi," tandasnya.