Rabu, 23 Agustus 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2064
(Foto: doc)
Sebanyak tiga gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan dimonitor konsumsi energinya.
Ketiga gedung tersebut yakni, Blok G, Balai Kota DKI Jakarta; Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan; serta Gedung D Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, pemantauan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengurangi konsumsi listrik, air dan emisi CO2 dari setiap gedung di Jakarta hingga 30 persen di tahun 2030.
"Kami mau pasang alat monitor supaya bisa tahu berapa konsumsi energi di gedung itu. Terpenting, perilaku penghuni gedung harus berubah agar lebih menghemat energi," ungkap Oswar, Rabu (23/8).
Menurutnya, masih ada sekitar 800 hingga 1.000 gedung di Jakarta yang belum menerapkan konsep Green Building. Maka itu, pemantauan yang akan diujicobakan awal Oktober mendatang ini merupakan gebrakan awal untuk diterapkan di semua gedung baik pemerintah maupun swasta.
"Kami sedang menuju ke sana, pelan-pelan, butuh proses. Kalau kami tidak mulai sekarang, kapan lagi," terangnya.
Sementara, Kepala Seksi
Energi Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Maharani Dian menyatakan, pihaknya sedang mempersiapkan alat yang dinamakan Dashboard Monitoring beserta perangkat lunaknya."Alat ini mampu memonitor konsumsi listrik secara real time sehingga akan diketahui gedung yang paling efisien mengonsumsi energi,"tandasnya.