Jumat, 18 Agustus 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2863
(Foto: doc)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta hingga kini tengah mengebut berbagai persiapan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.
Pada September mendatang, ITF yang akan menjadi percontohan tersebut ditargetkan bisa mulai dilakukan pembangunan atau groundbreaking.
Kepala UPT Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Asep Kuswanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan proses groundbreaking ITF Sunter. Mulai dari administrasi, kontrak sampai dengan penghitungan tipping fee.
"Saat ini memang terus dikebut untuk bangun ITF di Sunter. Target kita di September ini sudah bisa mulai groundbreaking-nya," ujarnya, Jumat (18/8).
Asep melanjutkan, setelah dilakukan groundbreaking, pembangunan konstruksi proyek ini bisa langsung dilakukan atau tak perlu lagi menunggu administrasi dan lainnya.
"Semua urusan administrasi, kontrak, tipping fee, dan sebagainya harus sudah selesai di September ini. Jadi sudah mulai bisa pembangunan konstruksi," tandasnya.
Perlu diketahui, pembangunan ITF Sunter ini akan dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan bekerjasama Fortum investor asal Finlandia.
ITF Sunter sendiri dibangun dengan kapasitas pengelolaan sampah cukup besar antara 2.000-2.200 ton per hari. Volume sampah itu bisa menghasilkan energi listrik dengan kapasitas sebesar 40 mega watt (MW).