Senin, 07 Agustus 2017 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Toni Riyanto 2003
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meningkatkan pendampingan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam lima tahun mendatang akan diberikan pendampingan bagi 200 ribu wirausahawan.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, pendampingan ini nantinya melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan para kurator.
"Kita akan berikan pelatihan mulai dari awal peningkatan usaha hingga kapasitas produksinya. Sehingga, produknya bisa diminati konsumen di dalam dan luar negeri," ujar Sri, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/8).
Menurutnya, rencana pendampingan tersebut sudah dimasukkan dalam program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Usaha yang didaftarkan mendapat pendampingan di antaranya, usaha kuliner, fesyen dan kerajinan tangan.
"Kita juga akan menciptakan pasarnya karena itu yang menjadi masalah selama ini," katanya.
Sri optimistis, upaya pendampingan dan pelatihan yang dilakukan terhadap 200 ribu wirausahawan
ini sudah dapat dilihat hasilnya dalam lima tahun mendatang."Hasilnya tidak bisa langsung, harus bertahap. Indikatornya kita akan bikin jelas," tandasnya.