Jumat, 28 Juli 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1791
(Foto: doc)
Sebanyak 30 personel Dinas Perhubungan (Dishub) DKI disiagakan untuk mengantisipasi kemacetan serta melakukan pengamatan manajemen lalu lintas di Simpang Susun Semanggi.
"Kita harus antisipasi simpul-simpul yang berpotensi memicu kemacetan," ujar Andri Yansyah, Kepala Dishub DKI Jakarta, Jumat (28/7).
Dikatakan Andri, Simpang Susun Semanggi akan digunakan untuk kendaraan berbelok kanan langsung dari jalan arah barat (Tomang-Slipi) menuju Blok M dan dari arah timur (Cawang) menuju Benhil-Thamrin.
Sementara untuk kupingan semanggi eksisting (lama) digunakan untuk kendaraan berputar arah dari Slipi dan Cawang, serta belok kanan dari Blok M menuju Cawang dan dari Benhil menuju Slipi-Tomang.
"Hal ini sesuai rekayasa lalu lintas Simpang Susun Semanggi yang tertuang dalam rekomendasi analisa dampak lalu lintas (andalalin)," katanya.
Meski
begitu, Andri mengaku akan melihat hasil pantauan 30 orang petugas yang ditempatkannya mulai Jumat (28/7) sore ini hingga Senin (31/7) mendatang. Bukan tidak mungkin dilakukan perubahan atau penyempurnaan manajemen lalu lintas."Makanya kita lihat di akhir pekan sampai Senin gimana. Hasilnya menjadi bahan evaluasi kita," tandasnya.