Jumat, 21 Juli 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1592
(Foto: Reza Hapiz)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta kepada PT Mass Rapid Transit (MRT) untuk melakukan kajian mendalam sebelum memulai pembangunan proyek MRT Fase II (Bundaran HI-Kampung Bandan).
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, kajian ini wajib dilakukan PT MRT agar permohonan pembiayaan senilai Rp 22,5 triliun untuk proyek MRT Fase II
merupakan angka yang tepat."Jadi harus fix. Jangan di tengah jalan minta tambahan biaya lagi seperti MRT Fase I. Kita tidak mau pola seperti ini terulang," ujarnya, Jumat (21/7).
Prasetio menuturkan, dalam proyek MRT Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI), PT MRT meminta tambahan pembiayaan senilai Rp 2,5 triliun dari total biaya Rp 14,187 triliun.
"Intinya MRT ke depan harus melakukan kajian mendalam supaya persoalan serupa tidak terulang lagi," tandasnya.