Rabu, 12 Juli 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2621
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengembangkan sistem komunal untuk sanitasi di Ibukota.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun sistem perpipaan untuk air limbah di 15 zona. Targetnya pada 2050, sebanyak 80 persen area Jakarta telah dilayani sistem perpipaan.
"Tapi ini masih lama. Sambil menunggu itu kami akan kembangkan sistem-sistem komunal. Nanti sistem komunal ini bisa menyambung ke perpipaan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/7).
Dikatakan Oswar, hingga kini di Ibukota tercatat masih ada sebanyak 37 ribu warga yang BAB di sembarang tempat. Khususnya mereka yang tinggal di aliran sungai hingga menyebabkan terjadinya pencemaran.
"Intinya dalam waktu lima tahun, paling lambat 400 ribu orang Jakarta yang BAB sembarangan itu tidak ada lagi," ucapnya.
Oswar menambahkan, ada dua sistem komunal yang bisa dikembangkan di Ibukota. Pertama toilet komunal dan kedua septic tank komunal yang bisa digunakan untuk beberapa kepala keluarga.
"
Warga yang sudah punya toilet tapi belum ada septic tank itu juga menjadi perhatian. Kami akan menyiapkan septic tank-nya ," tandasnya.