Jumat, 07 Juli 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1825
(Foto: doc)
Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menggelar rapat evaluasi pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Ibukota hari ini.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali mengatakan, rapat evaluasi ini digelar menyusul banyaknya pengaduan dari warga tidak mampu yang tidak lolos PPDB karena penerapan standar Nilai Ebtanas Murni (NEM) terlalu tinggi.
"Sehingga kami memiliki kepentingan untuk meminta penjelasan Disdik DKI dalam kesempatan ini," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (7/7).
Ashraf menilai, tingkat kemampuan siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial keluarganya. Imbasnya, banyak siswa dari kalangan miskin yang gagal seleksi PPDB hingga berujung putus sekolah."Ini yang kita harus pikirkan bersama. Bagaimana Disdik DKI harus bisa mengakomodir mereka agar tidak berdampak pada masalah sosial seiring meningkatnya kemiskinan," katanya.
Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta, Bowo Irianto menyebutkan pelaksanaan PPDB pada tahun ajaran baru kali ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Kalau masih ingat tahun lalu server sempat bermasalah. Tapi tahun ini berlangsung lancar," tandasnya.