Kamis, 06 Juli 2017 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Toni Riyanto 1702
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Selama Ramadan, terjadi 25 kasus kebakaran di Jakarta Utara. Mayoritas kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting).
Kepala Suku Dinas
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengungkapkan, kebakaran yang dipicu korsleting mencapai 76 persen, gas 12 persen dan pembakaran sampah 12 persen."Jumlah kebakaran Ramadan tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 27 kasus," kata Satriadi, Kamis (6/7).
Ia menambahkan, sosialisasi pencegahan dan penanganan dini kebakaran terus digencarkan kepada masyarakat. Sehingga, kasus kebakaran maupun nilai kerugiannya dapat terus diminimalisir.
"Nilai kerugiaan materiil akibat kebakaran selama Ranmadan tahun ini mencapai sekitar Rp 14,5 miliar," tandasnya.