Selasa, 16 Mei 2017 Reporter: Adriana Megawati Editor: Budhy Tristanto 1810
(Foto: doc)
Untuk mengatasi lonjakan harga komoditas pangan menjelang Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Food Station Tjipinang Jaya, siap mendatangkan 1.000 ton telur dari Blitar dan Tangerang.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, pasokan 1.000 ton telur dari daerah tersebut sudah dilaporkan dan disetujui oleh Plt Gubernur, Djarot Saiful Hidayat
"Langkah ini diambil agar lonjakan harga di pasar tidak terlalu tinggi, karena kita sudah siapkan pasokan," kata Sri, Selasa (16/5).
Direktur Utama (Dirut) PT. Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menambahkan, kenaikan harga beberapa komoditas pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri memang sudah menjadi tren. Namun, pihaknya berupaya agar lonjakan harga tidak terlalu tinggi dengan menyediakan stok yang cukup.
"Jadi kita udah kita siapkan, dan harganya sudah kita sepakati bersama-sama, supaya tidak ada lonjakan yang terlalu tinggi," ucap Arief.
Berdasarkan data dari www.infopangan.jakarta.go.id, harga beberapa produk pangan di pasar mulai mengalami kenaikan. Seperti harga telur ayam di Pasar Sunter Podomoro naik sekitar Rp 500. Dari Rp 22.500 per kilogram menjadi Rp 23.000, pada 16 Mei.
Komoditi cabai rawit hijau di Pasar Induk Kramatjati pada 15 Mei kemarin dijual Rp 21.000 per kilogram, pada 16 Mei naik menjadi Rp 22.000 per kilogram.