Senin, 15 Mei 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 8730
(Foto: Punto Likmiardi)
Pembangunan restoran apung seluas 6.000 meter persegi di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, ditargetkan selesai dalam waktu 1,5 tahun.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pedagang ikan bakar yang ada saat ini, nantinya akan ditarik ke restoran apung. Sedangkan lokasi sebelumnya akan digunakan sebagai area parkir dan taman.
"Progres pembangunan restoran apung ini sudah memasuki tahap lelang," ujar Saefullah, Senin (15/5).
Menurutnya, pembangunan restoran apung yang dibarengi dengan penataan kawasan akan mampu memperbaiki estetika dan bisa menarik minat banyak pengunjung.
"Supaya lebih indah dan tidak lagi membelakangi laut. Lokasi ini dapat menjadi destinasi wisata dan bisa ada pajak yang masuk ke DKI," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni menambah
kan, restoran apung ini mengusung konsep modern dengan bangunan utama berlantai dua, dilengkapi ruang rapat dan berkapasitas 600 kursi."Ada sembilan gazebo dengan tiap gazebo bisa menampung 18-20 orang," tuturnya.
Ia menambahkan, untuk pembangunan restoran apung, saat ini tinggal menunggu terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Ditargetkan, usai Lebaran nanti pembangunannya sudah bisa dimulai," tandasnya.