Kamis, 11 Mei 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2359
(Foto: doc)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah mendorong 10 dermaga di Kepulauan Seribu memiliki Rencana Induk Pelabuhan (RIP).
RIP diperlukan untuk mempercepat pengembangan potensi wisata di wilayah perairan Jakarta tersebut.
"RIP ini penting. Maka itu saya usulkan 10 dermaga di Kepulauan Seribu dibuatkan RIP," ujar Andri Yansyah, Kepala Dihub DKI saat dihubungi, Kamis (11/5).
Andri menyebutkan, 10 dermaga di Kepulauan Seribu yang diusulkan memiliki RIP masing-masing dermaga Pulau Tidung, Lancang, Payung, Kelapa, Pramuka, Pari, Panggang, Untung Jawa, Sebira dan Harapan.
Menurut Andri, usulan penerbitan RIP ini sendiri telah diupayakan pihaknya sejak tahun lalu. Namun rencana itu terkendala akibat tidak adanya perencanaan pengembangan pelabuhan di Kepulauan Seribu dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017.
"Makanya nanti di RKPD 2018 kita akan usulkan lagi," tuturnya.
Andri menjelaskan, RIP merupakan dasar rencana pembangunan di suatu wilayah dengan pintu masuk pelabuhan atau dermaga. RIP juga akan mempermudah para investor menanamkan modalnya dalam pengembangan pariwisata.
"Jika mau membangun apa pun kan harus ada IMB-nya. RIP ini mirip seperti IMB," jelasnya.
Menurut Andri, sejauh ini, dari seluruh aset pelabuhan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, baru Pelabuhan Muara Angke yang telah memiliki RIP.
"Karena itu kita akan dorong pelabuhan lainnya dibuatkan RIP untuk mendukung revitalisasi," tandasnya.