Sabtu, 23 Agustus 2014 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 5629
(Foto: doc)
Ranjau paku masih menjadi momok yang meresahkan bagi pengendara kendaraan bermotor, khususnya roda dua, yang melintasi wilayah Jakarta Pusat. Titik ranjau paku pun makin banyak, termasuk kawasan Istana Negara di Jl Medan Merdeka Utara yang pengamanannya relatif ketat.
Dari data beritajakarta.com, selain kawasan Istana Negara, beberapa titik yang rawan ranjau paku di Jakarta Pusat adalah, kawasan Senen, Harmoni, Roxy, Cideng dan Salemba.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Syamsuddin menjelaskan, salah satu ciri sebuah lokasi rawan ranjau paku adalah
banyaknya tukang tambal ban di sekitar jalan tersebut. Rata-rata ranjau paku itu panjangnya 2-5 sentimeter. Panjang paku itu berhubungan dengan tingkat kerusakan ban.Untuk meminimalisir aksi kejahatan ranjau paku, rencananya tahun depan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat akan membeli 8 unit mobil khusus pembersih ranjau paku. Delapan mobil tersebut nantinya akan disebar di 8 kecamatan di wilayah Jakarta Pusat.
"Tahun depan akan kita anggarakan mobil ranjau paku. Rencananya satu kecamatan kita tempatkan satu mobil, jadi totalnya delapan unit," kata Syamsuddin, Sabtu (23/8).
Menurut Syamsuddin, mobil pembersih ranjau paku selama ini baru dimiliki Dinas Perhubungan DKI dan belum diserahkan ke tingkat suku dinas. Sehingga pihaknya belum bisa optimal menyapu ranjau paku yang ada di jalan karena masih menggunakan peralatan manual.
"Tahun 2015, seluruh kegiatan perawatan dan pemeliharaan di dinas akan dilimpahkan ke sudin. Kita minta masyarakat bersabar," tukas Syamsuddin.
Untuk menangani masalah ranjau paku ini, lanjut Syamsudin, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Terlebih, penanganan kejahatan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Sudin Perhubungan.
"Karena untuk layanan publik, siapa pun bisa bertindak memberantas kejahatan ranjau paku. Jadi tupoksinya bukan hanya di kami," terangnya.
Selain kepolisian, koordinasi terkait penanggulangan ranjau paku di jalan juga akan dilakukan bersama jajaran Satpol PP. Melalui cara demikian, penindakan aksi kejahatan seperti ini diharapkan bisa berjalan optimal.