Senin, 08 Mei 2017 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Andry 2436
(Foto: doc)
Program pembinaan kepemudaan yang selama ini dijalankan di wilayah Jakarta Pusat dinilai cukup efektif meminimalisir perilaku negatif pelajar seperti narkoba dan tawuran.
Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudinpora) Jakarta Pusat, Tedi Cahyono mengatakan, salah satu contoh pembinaan kepemudaan yang cukup efektif mencegah perilaku buruk pelajar antara lain, kegiatan Paskibraka dan seleksi kapal pemuda nusantara.
"Ini bentuk program kepemudaan kita. Dari berbagai kegiatan ini pemuda kita jauh dari narkoba dan tawuran," ujarnya, Senin (8/5).
Tedi menilai, program pembinaan kepemudaan ini ke depannya perlu diintensifkan setiap tiga bulan sekali sehingga bisa dievaluasi secara berkala.
"Idealnya program dan evaluasi itu harus dilakukan minimal tiga bulan sekali agar kita bisa jaring pemuda yang berprestasi," katanya.
Menurut Tedi, untuk mewujudkan hal ini, program pembinaan kepemudaan harus menjadi prioritas dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018 nanti.
"Kami
meyakini untuk mendapatkan hasil terbaik harus dengan perencanaan anggaran yang baik pula," tandasnya.