Kamis, 21 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3498
(Foto: Adi Alfiyan)
Menjelang pengumuman keputusan Mahkmah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Polres Metro Jakarta Timur mengerahkan 1.500 personelnya untuk menjaga sejumlah objek vital di Jakarta Timur.
Beberapa objek vital yang dijaga untuk mengantisipasi kerusuhan yang bakal timbul, antara lain GOR Jakarta Timur di Jl Otista Raya, Jatinegara sebanyak 100 anggota Brimob dari Polda Metro Jaya. Kemudian di kantor KPU Jakarta Timur sebanyak 20 anggota, Kawasan Industri Pulogadung sebanyak 50 anggota dan Pusat Grosir Cililitan (PGC) sebanyak 100 personel.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pengamanan objek-objek vital ini dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup dan akan berlangsung hingga wilayah benar-benar kondusif.
“Di sekitar perempatan Polsek Metro Matraman juga kita siapkan 1 pleton, gabungan anggota dari Polres dan Polsek. Ini untuk melakukan penyekatan jika ada kerumunan massa yang akan melakukan unjuk rasa,” ujar Mulyadi, Kamis (22/8).
Mulyadi menegaskan, seluruh personel disiagakan hingga situasi ibu kota benar-benar kondusif. Mereka juga bisa digeser untuk ditugaskan menjaga wilayah lain, jika memang dibutuhkan. Namun ia mengharapkan ibu kota tetap kondusif tanpa ada gesekan apapun, terkait dengan putusan MK.
Sementara itu, suasana di Rumah Polonia di Jl Cipinang Cempedak 1 No 29, Cipinang Cempedak, Jatinegara, saat ini tampak lengang. Padahal biasanya rumah yang dijadikan posko pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini selalu ramai dipenuhi massa pendukung capres nomor urut satu ini.
Di rumah tersebut hanya dijaga oleh sekitar 10 petugas keamanan. Mereka juga malah asyik bermain kerambol di salah satu sudut dan sebagiannya duduk-duduk di halaman rumah.