Selasa, 19 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 3686
(Foto: doc)
Banjir yang kerap melanda pemukiman warga dan sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur ketika turun hujan salah satunya disebabkan banyaknya saluran air yang tersumbat sampah. Untuk mengurangi genangan dan mengendalikan banjir, Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Tata Air setempat kini tengah menormalisasi 62 saluran air di wilayahnya.
Salah satu saluran air yang dinormalisasi yaitu saluran di Jl Raya Bina Warga, Ceger, Cipayung. Sejumlah pekerja terlihat sibuk mengeruk lumpur dan sampah yang ada di saluran air sepanjang sekitar 400 meter itu. Seluruh sampah dan lumpur dimasukkan ke dalam karung dan ditumpuk memanjang di atas bantaran saluran air tersebut.
Manto (40), salah seorang pekerja menuturkan, pengerukan saluran air sudah dilakukan sejak sepekan lalu. Kondisi saluran air di kawasan ini sudah mengalami sedimentasi. Sebelumnya, saluran air dengan lebar 2 meter ini memiliki kedalaman 80-100 sentimeter. Namun
kini hanya tinggal sekitar 40 sentimeter.“Kami hanya diminta mengeruk lumpur dan membersihkan sampah yang ada di sepanjang saluran air ini. Karena banyak terjadi sedimentasi dan kerap memicu genangan saat turun hujan,” ujar Manto, Selasa (19/8).
Pengerukan juga dilakukan di saluran air yang berada di Jl Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung. Sekitar 40 pekerja sibuk mengeruk saluran air sepanjang sekitar 200 meter tersebut. Jalan Raya Bambu Wulung dan sebagian pemukiman warga kerap tergenang saat hujan deras dengan ketinggian antara 60–100 sentimeter.
Tatang (30), salah seorang warga RW 02 Bambu Apus, mengaku bersyukur saluran air di wilayahnya dikeruk. "Saat hujan deras, wilayah ini kerap tergenang setinggi 60-100 sentimeter akibat kondisi saluran airnya yang dangkal. Bahkan genangan sampai ke Jl Mabes Hankam. Mudah-mudahan dengan pengerukan ini, genangan yang selama ini terjadi dapat ditanggulangi,” ujar Tatang.
Kasie Pemeliharaan saluran Air Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, pengerukan saluran air dilakukan di 62 titik yang tersebar di sejumlah wilayah. Pengerukan diprioritaskan pada saluran air yang kerap memicu terjadinya genangan saat hujan turun.
Di antaranya saluran air di Jl Raya Bogor tepatnya di depan pabrik PT Khong Guan, Jl Pagalarang Cipayung, Jl Makmur Cipayung, Jl SMP Nurul Huda Cipayung, di Jl Pinang ranti Timur, Makasar, serta Jl Aneka elok Cakung,
“Kita targekan pengerukan lumpur di 62 titik saluran itu rampung pada akhir Agustus ini. Seluruh saluran air itu merupakan skala prioritas karena memicu terjadinya banjir,” ujar Yazied.