Sabtu, 16 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 2522
(Foto: doc)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus mengembangkan sistem tiket elektronik. Penerapan sistem yang sudah berjalan di koridor I (Blok M-Kota) dan 11 halte utama lainnya akan dipeluas ke koridor IX (Pinang Ranti-Pluit). Sedangkan fasilitas penunjang untuk diberlakukannya sistem tersebut sedang disiapkan.
Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, pemberlakuan sistem tiket elektronik memang dilakukan secara bertahap. Setelah di koridor I, sasaran perluasan untuk saat ini adalah koridor IX. Karena jumlah penumpang di koridor tersebut cukup banyak.
“Kita akan terapkan di koridor IX, targetnya sekitar September. Setelah itu bertahap akan buat e-ticketing di per koridor,” kata Kosasih, Sabtu (16/8).
Ditargetkan semua koridor Transjakarta telah memakai sistem tiket elektronik mulai Januari 2015. Namun, prosesnya tak mudah, sebab diperlukan dukungan jaringan yang saat ini belum terpasang di semua koridor bus Transjakarta.
“Kami juga perlu kerjasama jaringan karena memang belum semua koridor busway ada jaringan fiber optik. Karena e-ticket itu kan pakai jaringan data, begitu ditap aktivitas yang terjadi itu buka pintu, masukin data, ada transaksi bank,” ucapnya.
Ia menyebut, berdasarkan hasil evaluasi sementara pengguna kartu elektronik sudah semakin melonjak. Sejak diterapkan secara resmi pada Senin (11/8) lalu, jumlah pemakai kartu sudah mencapai 47 persen dari sekitar 320 ribu sampai 350 ribu penumpang per hari.
“Naiknya karena masa promosi, semua orang tahu kartunya saat ini masih gratis, beli Rp 20 ribu dapat isi kartunya juga Rp 20 ribu. Tapi mulai Senin (18/8), kita akan mulai menjual kartunya jadi Rp 40 ribu,” tandasnya.