Jumat, 10 Maret 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3490
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong agar konsep penataan pedagang kaki lima (PKL) Lenggang Jakarta di Ibukota diperbanyak.
Konsep tersebut dinilai baik dan bisa meningkatkan perekonomian para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Lenggang Jakarta ini harus diperbanyak. Fungsinya kalau bisa juga diperluas. Ini bagus sebagai penataan," kata Tubagus Arif, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/3).Tubagus menilai, konsep Lenggang Jakarta yang melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah sangat tepat agar keamanan pangan di Ibukota lebih terjamin.
"BPOM ini penting untuk menjamin keamanan. Kalau bisa bahkan ditingkatkan. Jadi warga kalau mau makan juga tidak was-was," tandasnya.
Sekadar diketahui, sejauh ini, di Ibukota baru terdapat dua lokasi Lenggang Jakarta. Masing-masing di kawasan Monas dan Kemayoran yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) pihak swasta.