Rabu, 08 Maret 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 5681
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendukung langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait kebijakan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang terlibat tawuran.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali mengaku sepakat adanya sanksi tegas terhadap siswa pelaku tawuran sebagai upaya untuk memberikan efek jera.
"Kami sangat mendukung sanksi pencabutan KJP bagi siswa yang terlibat tawuran. Karena tawuran itu membahayakan," katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/3).
Ashraf juga meminta adanya sanksi terhadap sekolah apabila ada anak didiknya yang ditemukan terlibat tawuran. Sehingga sekolah ke depannya diharapkan bisa lebih meningkatkan pendidikan dan keamanan di sekolah.
"Sanksi tegas tidak hanya kepada pelajar tapi guru juga. Harus lebih ketat lagi keamanan di sekolah. Ke sekolah harusnya bawa pulpen dan buku, bukan senjata tajam," tandasnya.