Rabu, 22 Februari 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3086
(Foto: doc)
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan 409 pompa stationer yang tersebar di 140 rumah pompa di Ibukota dalam kondisi baik.
Begitu pula dengan 90 pompa mobile di lokasi rawan banjir seperti Kemang, Kampung Melayu, Bukit Duri dan Cipinang Melayu dipastikan beroperasi maksimal.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, selama ini pemeliharaan pompa menjadi prioritas di jajarannya karena memiliki fungsi sangat vital. Sebab, dengan kondisi pompa prima, banjir dan genangan di Ibukota bisa diminimalisir.
"Dari 2016 kami sudah melakukan maintenance kontrak dengan ATPM. Ada 47 merk di 49 pompa kami itu sudah kerja sama selama setahun," katanya, Rabu (22/2).
Teguh merinci, di kawasan Pluit, terdapat rumah pompa yang mutu dan kualitasnya terbilang baik. Pompa tersebut siap beroperasi 24 jam sama seperti tiga rumah pompa di kawasan Ancol.
"Pompa dipastikan prima. Tidak boleh ada yang rusak atau tidak bisa beroperasi," ujarnya.
Terkait banjir yang melanda Ibukota belakangan ini, kondisi itu dipicu akibat tingginya intensitas hujan hingga debit air dari daerah hulu naik serta adanya sejumlah tanggul yang jebol.
"Yang di Cipinang Melayu karena memang banyak tanggul yang jebol. Permukaan air tinggi dan hujan tidak berhenti," katanya.
Menurut Teguh, penanganan banjir harus didukung infrastruktur yang baik dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kali, sungai dan saluran dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kalau masyarakat sadar bencana,
mereka tidak mau tinggal di bibir kali dan buang sampah," tandasnya.