Senin, 11 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 4970
(Foto: Nurito)
Sebuah rumah mewah milik anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Jonny Buyung Saragih (52), di Kompleks Kodam Jaya Jalan Manunggal Raya RT 11/06 Nomor 2, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur ludes dilalap si jago merah, Senin (11/8) sekitar pukul 04.00. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materi yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar.
Informasi yang diperoleh, kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting di bagian dapur. Saat kejadian, penghuni rumah berukuran 10 x 50 meter tersebut masih terlelap tidur.
Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Moelyanto mengatakan, dugaan sementara kebakaran disebabkan hubungan pendek arus listrik. Ia membenarkan, rumah mewah yang berada di Kompleks Kodam Jaya, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur itu milik seorang anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat bernama JB Saragih.
"Api berasal dari bagian dapur. Api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan hingga ludes. Saat kejadian, penghuni rumah yang berjumlah delapan orang masih tertidur pulas," ujar Moelyanto.
Pemilik rumah baru terbangun saat petugas keamanan kompleks memberitahukan rumahnya terbakar. Para penghuni rumah langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri dan barang-barang berharga seperti mobil dan sepeda motor.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30. "Api berhasil dipadamkan 1,5 jam setelah kejadian," katanya.
Sementara, dalam waktu hampir bersamaan, kebakaran juga menimpa sebuah tumpukan material sisa pembangunan ruko di Kompleks Metropolitan Land, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Kejadian ini sangat mengejutkan warga kompleks yang berada di RT 06/07 Ujung Menteng.
Moelyanto mengatakan, kerugian materi yang diderita pemilik ruko mencapai Rp 2 juta. Sebanyak 10 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.