Kamis, 26 Januari 2017 Reporter: Suparni Editor: Andry 6073
(Foto: Humas Kep Seribu)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta diminta lebih memperhatikan nasib guru honorer yang mengajar di SDN dan SMPN 02 Pagi Satu Atap Pulau Sebira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
"Guru honorer di sini perlu diberi perhatian karena biaya transportasi mereka mahal. Terutama jika ada kegiatan di luar pulau," kata Ismer Harahap, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Kamis (26/1).
Ia mengungkapkan, karena Pulau Sebira merupakan pulau terluar di perairan Jakarta, biaya transportasi menjadi tinggi. Tak heran jika biaya yang dikeluarkan para guru honorer setiap kali jalan bisa mencapai Rp 500 ribu.
Saat dikonfrimasi masalah ini, Kepala Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu, Ade Yulia Narun
menjelaskan, saat ini tiga dari delapan guru di wilayah kerjanya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lima guru masih berstatus honorer."Kita akan koordinasikan ke dinas agar ke depan ada peningkatan gaji UMP plus bagi guru honorer di pulau ini," tandasnya.