Rabu, 25 Januari 2017 Reporter: Suparni Editor: Budhy Tristanto 6431
(Foto: Suparni)
Layanan listrik di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu Utara, kerap mengalami gangguan di siang hari sejak satu bulan terakhir. Ini terjadi akibat rusaknya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bantuan corporate social responsibility (CSR).
"PLTS 15 KWV inventernya rusak, sehingga tidak bisa mensuplai listrik ke warga terutama saat siang hari," ujar Muhammad Ali, Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Pulau Harapan, Rabu (25/1).
Dikatakannya, pada pukul 17.00 - 07.00, listrik warga menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) milik Sudin Perindustrian dan Energi (PE)
Kepulauan Seribu, yang biasanya disambung dengan PLTS dari pagi hingga sore hari saat cuaca cerah (matahari terik)."Belum diserahkan asetnya ke Pemda jadi tidak ada perawatan, saat rusak ya terhenti PLTS-nya," terangnya.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Ismer Harahap mengatakan, pihaknya mendorong Sudin PE untuk mengurus penyerahan asetnya, sehingga dapat dianggarkan perawatan PLTS tersebut.
"Kita minta Sudin PE untuk mempercepat koordinasi dengan kementrian terkait," tandasnya.