Sabtu, 09 Agustus 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 3715
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sebanyak 3.810 makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kapuk Teko, RW 01, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, kembali terendam air sedalam hampir dua meter. Selain air, eceng gondok juga mulai tumbuh di kawasan pemakaman yang rencananya akan dipindah ke TPU Tegal Alur tersebut.
Ironisnya, dari 3.810 ahli waris makam, ternyata baru hanya 200 ahli waris yang mendaftarkan diri untuk dipindahkan makam keluarganya sesuai program Pemkot Administrasi Jakarta Barat.
Priatna Suatna (42) warga RW 01, Kelurahan Kapuk, yang kakeknya dimakamkan di TPU Kapuk Teko mengatakan, melihat kondisi TPU yang kembali terendam seperti 24 tahun lalu, ia pesimis niat Pemkot Administrasi Jakarta Barat memindahkan makam ke TPU Tegal Alur akan terwujud.
“
Saya salah satu ahli waris makam yang sudah daftar. Tapi, kalau kondisinya seperti ini pemindahan makam hingga akhir Agustus 2014 saya yakin tidak akan terwujud ,” ujar Priatna, Sabtu (9/8).Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi membantah, kalau Pemkot Administrasi Jakarta Barat tidak serius untuk memindahkan makam tersebut ke TPU Kapuk Teko. Bahkan, pihaknya mengaku sudah mengupayakan pengeringan areal makam.
“Siapa bilang kami tidak serius? Buktinya, sudah ada upaya pengeringan makam yang kami lakukan,” ucap Anas.
Perihal kondisi makam yang kembali terendam dan dipenuhi eceng gondok, ia menegaskan hal itu dikarenakan pihaknya masih menunggu anggaran biaya tambahan. “Kami masih menunggu anggaran biaya tambahan yang belum ada. Soal realisasinya, tetap kami akan lakukan secepatnya dengan berkoordinasi pada Sudin Pemakaman,” tandasnya.