Sabtu, 21 Januari 2017 Reporter: Nurito Editor: Andry 5779
(Foto: Nurito)
Anggaran untuk pembangunan boks ducting tersebut dialokasikan sekitar Rp 39 miliar.
Kasi Pembangunan Trotoar Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Ricky Janus mengatakan, pembangunan boks ducting ini dipusatkan di trotoar yang direvitalisasi. Boks ducting sendiri dibangun dengan kedalaman sekitar 2,5 meter dan berukuran 2,3x1,8 meter persegi.
"Masing-masing dibuat dengan jarak 20 hingga 25 meter," katanya, Sabtu (21/1).
Ia menyebutkan, di wilayah Jakarta Selatan, 1.200 boks ducting ini di antaranya akan dibangun di Jalan Bulungan, Mahakam, Barito dan Iskandarsyah. Di Jakarta Pusat, pembangunan dilakukan di Jalan Taman Jati Baru, Lapangan Banteng, Perwira dan kawasan Gereja Katedral.
Sementara di Jakarta Timur, boks utilitas ini akan dibangun di Jalan Pemuda mulai dari perempatan Arion hingga perempatan Tugas Pulogadung, Jalan Matraman Raya, Jatinegara Timur dan Bekasi Timur.
"Di Jakarta Utara, boks dibangun di Jalan Tongkol. Sedangkan di Jakarta Barat di Jalan Kyai Tapa Grogol," lanjut Ricky.
Menurut Ricky, pada 2016 lalu, pihaknya telah membangun 729 unit boks ducting yang berfungsi untuk menjaga kondisi trotoar dari kerusakan akibat proyek utilitas.
"Kontraktor utilitas nantinya tinggal mengebor dari dalam boks tanpa harus merusak trotoar," tandasnya.