Jumat, 13 Januari 2017 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 3110
(Foto: Nurito)
Sebanyak 50 kader juru pemantau jentik (Jumantik) di RW 013, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilatih penanganan dini kebakaran, Jumat (13/1).
Pelatihan yang diberikan terbagi menjadi dua bagian, yakni teori dan praktik. Praktik pemadaman dilakukan dengan metode penggunaan karung basah serta penyemprotan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Kepala Peleton Group B Sektor Jagakarsa Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Selatan, Abdul Syukur, mengatakan, materi yang diberikan adalah sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran akibat kebocoran gas dan korsleting listrik.
"Kader Jumantik perlu dilatih penanganan dini kebakaran karena mereka setiap hari berhubungan langsung dengan masyarakat," kata Abdul Syukur.
Jika terjadi kebocoran atau tercium bau gas yang menyengat, menurut Syukur, masyarakat harus waspada. Tindakan yang perlu segera dilakukan yakni, melepaskan regulator, membawa tabung keluar ruangan dan letakkan di tempat terbuka. "Jangan menyalakan api atau menghidupkan listrik," tandasnya.