Senin, 04 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 6774
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama marah mendengar salah satu personel Satpol PP Jakarta ditangkap saat menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas, Sabtu (2/8) lalu.
"Orang kita ditangkap dianggap pengeroyokan. Jadi Satpol PP tiap kali melakukan tindakan di Monas pasti dipanggil polisi di BAP sebagai pengeroyokan, itu kan konyol," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/8).
"Padahal waktu orang kita bocor kepala tidak pernah ada BAP. Alasannya apa? Ada oknum TNI mengancam kepolisian misalnya, dia tidak tahu. Makanya saya bilang sama Satpol PP kita, senjatai dengan senjata tajam saja sudah," tegasnya.
Untuk membersihkan kawasan Monas dari PKL, Basuki mengaku siap melakukan pertempuran dengan para oknum yang biasa membekingi para PKL dan parkir liar. Pasalnya, saat ini kondisi Monas sendiri sudah sangat semrawut. Bahkan ke depan Satpol PP akan dipersenjatai lengkap.
Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi personel Satpol PP yang diancam oleh oknum yang membekingi para PKL. Terlebih, penertiban PKL mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
"Jadi tidak bisa lagi ancam mengancam seperti ini. Satpol PP melaksanakan tugas menegakkan Perda. Bagaimana Satpol PP ini justru ditangkap dianggap pengeroyokan. Ini jelas ada oknum yang bermain," ucapnya.
Satpol PP akan dilengkapi dengan senjata tajam, senjata kejut listrik, hingga rompi antipeluru. Pemprov DKI Jakarta juga sudah mendapatkan bantuan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk menertibkan oknum TNI yang membekingi Monas. Bahkan, Paspampres sudah bersurat akan mencopot oknum TNI yang bermain di Monas.
"Makannya kita pancing pakai senjata tajam. Baku tembak-baku tembak deh, soalnya kita punya hak. Kalau yang kita hadapi adalah lawan dengan senjata tajam, maka Anda juga gunakan senjata tajam, supaya jelas kita selesaikan masalah Monas ini," katanya.
Seperti diberitakan, seorang personel Satpol PP diamankan Polsek Gambir karena diduga melakukan pengeroyokan, saat melakukan penertiban PKL di kawasan Monas, Sabtu (2/8) lalu.