Kamis, 08 Desember 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Nani Suherni 4285
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menggelar apel kesiagaan bencana di Kecamatan Tanjung Priok. Sebanyak 840 personel gabungan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpol PP, TNI, Polisi, Phl Pertamanan, Tata Air dan Kebersihan, terlibat dalam apel kesiagaan tersebut.
Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi mengatakan, apel bertujuan meninjau kesiapan personel dalam menghadapi potensi bencana. Diperkirakan, puncak musim penghujan terjadi pada Januari hingga Februari 2017.
"Daerah yang rawan harus dipetakan. Petugas juga harus tanggap, masing-masing tahu harus melakukan apa dan bagaimana," ujarnya, Kamis (8/12).
Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan secara cepat dan efektif, agar dapat meminimalisir potensi kerugian saat terjadi bencana. Apalagi, sejumlah kawasan seperti, Jalan RE Martadinata, Sunter Agung dan Papanggo di Tanjung Priok, tergolong diwaspadai terjadi genangan.
"Tali-tali air dan saluran harus rutin diperiksa. Jangan sampai saat terjadi hujan ada sampah yang menyumbat," tegasnya.
Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda mengatakan, saat ini seluruh stakehokder dari unsur tiga pilar sudah disiapkan untuk mengantisipasi kejadian bencana saat puncak penghujan. Kesiagaan juga meliputi perlatan dan logistik saat terjadi bencana.
"Masyarakat juga kita siapkan untuk bersama-sama melakukan penanganan. Walau tidak berharap, tapi kita harus siap menghadapi segala kemungkinan saat puncak penghujan nanti," tandasnya.