Sabtu, 03 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 5493
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan melanjutkan pembangunan rusun di lima lokasi pada tahun depan.
Pembangunan rusun tersebut tidak bisa dilanjutkan tahun ini karena keterbatasan waktu.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, hingga kini hasil audit Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) belum juga keluar. Sehingga diputuskan pembangunan kelima rusun tersebut dilanjutkan tahun depan.
"Sampai sekarang kami belum menerima laporan. Karena waktunya tidak terkejar, jadi kami akan lanjutkan di 2017 saja," katanya, Sabtu (3/12).
Pria yang akrab disapa Soni
ini menyampaikan, pembangunan rusun tersebut nantinya akan dilakukan dengan lelang ulang. Bersama itu juga bakal dilakukan penaksiran harga atau appraisal terhadap bangunan yang sudah dibangun kontraktor."Yang dilelang itu kekurangan dari progressnya. Misalnya, kontraktor selesai bangun sampai 80 persen, kita lelang yang 20 persennya saja," tuturnya.
Soni menambahkan kontraktor yang sebelumnya telah membangun rusun, diperbolehkan kembali mengikuti lelang. Namun dengan catatan, para kontraktor tersebut belum masuk ke dalam daftar hitam (blacklist).
Seperti diketahui pembangunan rusun di lima lokasi dihentikan sementara tahun ini karena banyak yang tidak sesuai dengan standar. Di antaranya ada beberapa tembok yang dibangun miring, konstruksi tidak sesuai dan sebagainya.
Adapun kelima rusun yang dihentikan pembangunannya masing-masing Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Bekasi KM 2, Rusun Rawa Bebek, Rusun untuk lokasi binaan (lokbin) di Semper dan Rusun Marunda.