Minggu, 03 Agustus 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Agustian Anas 3217
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Puluhan anak-anak korban kebakaran di RT 05 dan RT 10 RW 08, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara membutuhkan bantuan seragam sekolah, buku, dan alat tulis menulis. Pasalnya, seluruh perlengkapan mereka hangus dilalap si jago merah, saat kebakaran melanda wilayah tersebut, Sabtu (2/8) kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Suku Dinas Sosial setempat, terdapat 41 siswa mulai tingkat SD hingga SMA yang menjadi korban kebakaran.
Mas'ud (32), salah seorang warga RT 05/08, Penjaringan, mengaku seragam dan peralatan sekolah kedua anaknya ludes dilalap api. Dia yang baru saja tiba usai mudik Lebaran di kampung halamannya di Pemalang, tidak sempat menyelamatkan harta benda termasuk peralatan sekolah anaknya.
"Saya baru tiba sekitar 15 menit dan terjadi kebakaran. Tidak ada yang berhasil diselamatkan. Besok, anak-anak sudah masuk sekolah, sementara seluruh seragam dan peralatan sekolah ludes terbakar," ujarnya, Minggu (3/8).
Karena itu, dia berharap ada bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak lainnya yang peduli terhadap musibah yang menimpa dirinya serta korban kebakaran lainnya di Penjaringan.
Koordinator Posko Penanggulangan Bencana dan Pengungsi, Mugiyono, mengatakan peristiwa kebakaran Sabtu (2/8) kemarin menyebabkan satu orang tewas serta dua lainnya mengalami luka-luka. Tak hanya itu, sebanyak 200 jiwa juga terpaksa mengungsi. Selain membutuhkan pakaian dan peralatan sekolah, para pengungsi juga membutuhkan air bersih untuk minum. "Pengungsi juga membutuhkan selimut dan alas tidur," katanya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari Adji, mengatakan pihaknya akan menyalurkan bantuan selama 3 hari. Tapi apabila dirasa membutuhkan, pihak kelurahan dapat mengusulkan untuk memperpanjang selama 7 hari ke depan.
"Kami siapka
n makan untuk korban kebakaran dua kali sehari. Untuk pakaian dan peralatan sekolah sedang kami usahakan," tandasnya.Pantauan beritajakarta.com, saat ini ratusan korban kebakaran tinggal di tenda pengungsian yang didirikan di Jl Pluit Dalam RT 04/08 dan Madrasah Almutadiin di RT 10/08, Penjaringan.
Seperti diberitakan, kebakaran yang melanda wilayah Penjaringan kemarin menghanguskan sebanyak 28 unit rumah. Dany Santoso (36), warga RT 09/08 tewas saat membantu memadamkan kobaran api. Korban diduga terjatuh ke salah satu rumah yang terbakar dan baru ditemukan setelah api padam dalam keadaan tubuh hangus terbakar.
Sedangkan dua warga, yakni Siswanto (45) warga RT 09/08 mengalami patah tangan kiri dan Nurdin (39) warga RT 05/08, mengalami patah tulang rusuk kanan karena terjatuh saat membantu memadamkan api.